Teminabuan Nusantarawarta.Com. Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat Daya ( BPPPOKP ) melaksanakan kunjungan kerja selama 5 hari di Kabupaten Sorong Selatan berkaitan tugas sinkronisasi,harmonisasi, evaluasi dan koordinasi ( SHEK ) terkait penyelarasan misi percepatan pembangunan Papua
Pelaksanaan kunjungan kerja diawali dengan pelaksanaan Audensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Selatan bertempat di Resto Sagoe Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan,19 Juli 2024.
Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat Daya Drs Otto Ihalauw,MA di sambut oleh Sekertaris Daerah Sorong Selatan Ir.Dance Nauw,Sp,MSi,IPM Asisten 2 Setda Sorong Selatan Yohan Hedrik Kokurule,SE, Tim B3KOP Albeth Duwith ,Tim B3KOP Helena Turiridai,SSi'MSi,Pjs.Kepala Bappeda Sorong Selatan Santos Wilfredo Bay,SE Kepala BPKAD Sorong Selatan frans Barnie Kewetare,SE, Kepala Dinas Pariwisata Daud Fatari,S.Sos,Kepala Dinas Kesehatan Piter Watho.S.Sos.,Kepala Bappenda Sorong Selatan Yulius Sinon,SSos,Sekretaris RSUD Scholoo Keyen Sorong Selatan Sulce Howay,s.Kep,Kabid SDK Dinas Kesehatan Haji Zaini,Kabid Bina Marga Dinas PUPR Yapi Ihalauw ,Kasi .Kebudayaan dan Kesenian Dinas Pendidikan .Aser. A. Korwam,S.PdK.M.Pd.
Dihari berikutnya Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat Daya ( BPPPOKP ) melaksanakan kunjungan pada beberapa obyek fasilitas umum di kabupaten Sorong Selatan diantaranya Kunjungan kerja di Kampung Srer Distrik Seremuk untuk melakukan Monitoring dan Monev Dana Desa,dilanjutkan melakukan Kunjungan Kerja di kali Sembra dalam rangka pengembangan dan peningkatan potensi wisata air local,selanjutnya kunjungan kerja ke RSUD Scholoo Keyen dalam rangka Monev dan kunjungan ke Pasar Kajase Teminabuan untuk melaksanakan Monev serta pengembangan wilayah ekonomi serta melaksanakan Monev pada Terminal Teminabuan Sorong Selatan
Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat Daya Drs Otto Ihalauw,MA kepada media ini menjelaskan bahwa Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat Daya sebuah koreksi terhadap pelaksanaan undang undang Otonomi khusus masa lalu kita hadir untuk mengawal salah satu instrument penting dari otsus sekarang ini yaitu Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua yang diatur didalam Perpres 24 Tahun 2023
Terkait dengan tugas BP3OKP pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke masyarakat apakah program pembangunan telah berjalan tepat sasaran.
“ Saya akan melakukan kunjungan ke kampung Srer untuk melakukan uji petik salah satu program pemerintah yaitu dana desa untuk
memantau secara langsung penyerapan anggaran dana desa dan apakah 4 sasaran program ini telah tercapai dari sisi penganggaran tetapi juga pelaksanaan harus mengecek resiko,harmonisasi dan evaluasi dan koreksi seberapa jauh dana dssa ini tepat sasaran atau belum,Ujarnya .
“ Dari laporan Kepala Bappeda Sorong Selatan ternyata Sorong selatan bahwa pemerintah Sorong Selatan telah menyiapkan rencana awal dan Rencana Pembanguanan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sorong Selatan yang mengacu pada Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua sehingga siapapun kepala daerah yang terpilih akan mengikuti instrument yang telah dipersiapkan sesuai Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua dan Rencana Pembanguanan Jangka Panjang Daerah 20 Tahunan yang kemudian dijabarkan melalui rencana aksi 5 tahunan yang disebut Rencana Jangka Menengah Daerah,
” Walaupun masih rencana awal masih perlu ada penyelarasan di tingkat Bappenas dan di Provinsi Papua Barat Daya ,” Ungkapnya
Sebagai Badan pengarah kami mempuyai tugas untuk menyisir dari aksi perencanaan kemudian penganggaran yang mana kami terlibat dalam penyerapan anggaran yang mana kami akan memantau apakah anggaran ini sudah tepat sasaran kemudian kami akan melakukan evaluasi dan dikoordinasikan dan jika ditemukan hal yang harus dibenahi maka akan dibina sebagai fungsih pembinaan pengawasan sehingga tidak terjadi kesalahan berulang.
Tim kami akan bekerja dengan Program Prioritas Papua Sehat, Cerdas, Produktif ,dan Papua Damai yang mana Tim ini berasal dari Kementerian dan Lembaga yaitu dari Bappenas,Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas,serta Akademisi dan dari orang orang Papua hebat 3 unsur ini yang kita telah memproses dan mulai bekerja
Kami berharap kedepanya pembangunan se Tanah Papua bisa terarah dan terukur capaianya lebih jelas.
20 Tahun lalu Otsus dan pembangunanya sudah jalan namun belum terukur,dengan anggaranya ada yang banyak ada kelihatan terjadi pembangunan dibidang pembangunan Pendidikan,Pembangunan Kesehatan telah dilaksanakan namun tidak bisa diukur ,sekarang parameter akan dipersiapan sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan pembangunan di Tanah Papua.
Program Unggulan Sekolah Sepanjang Hari ( SSH ) Sorong Selatan kini telah menjadi Roll Medel di Tanah Papua
Kita tahu bahwa data statistic dari badan pusat Statistik menyatakan bahwa sekitar 620 ribu anak berusia sekolah di Tanah Papua yang tidak sempat mengeyam Pendidikan sehingga dengan SSH ini anak anak yang putus sekolah sudah kembali untuk melanjutkan sekolah dan ini merupakan tugas negara yang mana Bupati Sorong Selatan maupun Sekda Sorong Selatan telah menganggarkan dana luar biasa besar untuk mencegah putus sekolah dan hal ini telah dievaluasi oleh BPKP ,BPK dan telah direkomendasikan untuk dilanjutkan Program SSH Tahun 2024 ini untuk dilaksanakan di SD Maranatha Teminabuan.
“ Ini merupakan modifikasi dari proses Pendidikan yang berpola Asrama karena Pendidikan Sepanjang Hari ini yang dimodifikasis dengan konteks local Papua,” terangnya.
Jika kita diskusikan di tingkat Nasional disebut dengan program yang memilki kearifan local,untuk berdayakan masyarakat setempat mulai dari koki nya adalah warga setempat,kemudian makanan yang berasal dari hasil bumi setempat seperti halnya di Distrik Konda berupa makanan local setempat seperti udang dan kepiting dan sayuran maupun Papeda Sagu sebagai pengganti beras di sekitar wilayah distrik Konda yang di olah sebagai konsumsi dalam program SSH ini
Sarana prasarana air bersih MCK dan dapur umum juga dibangun agar. para siswa dapat mandi dan menggunakan faslilitas untuk kebutuhan pendukung lainya.
Dalam SSH ini juga di diterapkan pembentukan karakter sebelum belajar atau pun dalam pelaksanaan SSH diawali dengan berdoa dan disiapkan makan 3 kali sehari secara tidak langsung akan menurunkan stunting ,”ujarnya.
Kini dapat kita uji petik bahwa sebelum anak anak masuk mengikuti SSH mereka terlihat kurang sehat namun setelah mengikuti program ini mereka sehat dan cerdas dengan wajah ceriah dan postur tubuh berubah lebih sehat.
Ini merupakan hasil kerja sama BP3OKP dengan teman teman dari universitas Negeri Papua ( Unipa ) Manokwari dengan melibatkan sejumlah pakar Pendidikan dan direspon dana dari bapak bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli dan akan menjadi pelaku sejarah karena saat ini telah masuk secara Nasional sebagai Rencana Aksi dan ini sulit karena tidak semua daerah bisa berhasil seperti ini,” jelasnya Dan seluruh Tanah Papua diwajibkan untuk melaksanakan itu
Sekali lagi instrument ini tidak hanya sekedar instrument tetapi wajib dilaksanakan dan nanti akan diawasi oleh apparat pengawasan
Sekertaris Daerah Sorong Selatan Ir.Dance Nauw,Sp,MSi,IPM mewakili Bupati Sorong Selatan menyambuat baik kunjungan perdana Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat Daya Drs Otto Ihalauw,MA Bersama TIM bagi kami hal ini sangat pentimg sekali untuk memberikan pengarahan dan penjelasan peran dan kedudukan Lembaga ini sesuai dengan amanat undang undang otsus No 2 Tahun 2021
“ Bagi kami arahanya sangat penting bagi kami untuk mewujudkan Papua Sehat, Cerdas, Produktif ,dan Papua Damai untuk itu kedepan Pemkab Soromng Selatan akan melakukan harmonisasi bersama Bappeda merealisasikan program ini dan untuk sorong selatan sendiri untuk mewujudkan Papua cerdas telah dilaksanakan melalui Program Sekolah Sepanjang Hari ( SSH ) agar dapat dipercepat di tahun 2025
Prgram ini merupakan program unggulan yang telah dikembangkan di Sorong Selatan dan telah menjadi role model di Papua.,sementara itu untuk Papua Sehat Rumah Sakit Scholoo Keyen akan diperlengkapi dengan sarana prasarana alkes yang memadai dan dokter spesialis dan hal ini perlu di koordininir Kembali dengan pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan dan termasuk melalui BPPPOKP ini untuk mendapatkan tenaga medis yang cukup dari pusat.
Terkait investasi bagaimana kita akan mendorong beroperasinya Perhutani dan memanfaatkan objek pariwisata sebagai income bagi daerah. ( Team/Red )
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar