Teminabuan,NusantaraWarta.Com , Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Sorong Selatan melaksanakan Sosialisasi Program Kegiatan Pengendalian Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK ) bertempat di Kampung KB Wamargege dan Konda Distrik Konda Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya. Tahun 2024. 04 Juni 2024.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Sorong Selatan Jakonias Tigori,SE, Kepala Puskesmas Konda Sarlota Kofarit,A.Md Keb, Kepala Bidang P2KB Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Sorong Selatan Isak Semuel Burdam,S.Kep.Ns,Sejumlah Tenaga Medis Puskesmas Konda,Para Ibu Kader Posyandu,Serta puluhan ibu di kampung Wamargege dan Kampung Konda.
Kepala Puskesmas Konda Sarlota Kofarit,A.Md Keb dalam arahanya menjelaskan bahwa selaku kepala Puskesmas Konda ada beberapa hal yang dapat kami sampaikan kita ada Kerjasama dengan Dinas Kesehatan BPKBN Kabupaten Sorong Selatan oleh sebab itu program-program yang kami lakukan dalam hal program KB bukan untuk membatasi kelahiran tetapi menjarangkan kelahiran , khususnya Konda Wawargege awal-awalnya wilayah kami adalah lokus stunting dengan gizi buruk tetapi di akhir akhir ini kami sudah tidak ada karena kami sudah melakukan penanganan dan kami petugas Puskesmas selalu memberikan makanan tambahan langsung kepada keluarga-keluarga yang memiliki anak yang menderita stunting dan gizi buruk,”ujarnya
Sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada BP2KB dan meminta dukungan penuh dari masyarakat bahwa program yang mereka lakukan pada hari ini bukan memutuskan kelahiran tetapi menjarangkan dan kalau ibu ibu punya anak anak melahirkan 1 tahun 2 tahun 3 tahun baru bisa melahitrkan lagi karena anak tersebut masih memerlukan asi selama 2 tahun dan boleh ada program untuk punya anak lagi
Tetapi ada program yang BPKBN kasih jangan tolak karena usia anak di bawah 20 tahun itu resiko itu yang karena seorang ibu belum siap untuk memenuhoi ….ada program dari BKKBN ib u ibu harus ikut KB ibu oibu muda yang belum menikah belum memiliki kartu keluarga
Kepala Bidang P2KB Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Sorong Selatan Isak Semuel Burdam,S.Kep.Ns Kepada Media ini menjelaskan bahwa Program KKBPK ini adalah program kegiatan rutinitas Dinas BPKB yang setiap tahun dilaksanakan di setiap kampung KB yang pada ahri ini kami berada di kampung KB wawargege Distrik Konda program yang kami lakukan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat di distrik Konda utnuk menghindari dan mencegah serta mengatasi stunting , sehingga program ini wajib dan sangat penting untuk kami melakukan di setiap pAskes-paskes yang ada di setiap Distrik maupun Kabupaten
Kegiatan yang kami lakukan dalam hal ini adalah yang sangat penting adalah 8 hal yaitu bina keluarga balita {BKB}, bina keluarga remaja{BKR},bina keluarga lansia{BKL}, dan beb rapa hal rutinitas Dinas BP2KB yaitu pelayana KB
Himbauan kami kepadaa masyarakat bahwa kegiatan dan untuk menghindari hal yang menyulitkan kita adalah bagaimana kehidupan berbudaya karena itu m enjadi salah satu hal yang harus kita tinggalkan karena KB ini bukan untuk membatasi akan tetapi unutk memberikan solusi dan panduan
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Sorong Selatan Jakonias Tigori,SE dalam arahanya menjelaskan bahwa perlunya kesadaran untuk kita bersama menjaga dan tetap memberikan dukungan serta tetap setia dan dukungan keluarga untuk tetap sehat
“ Kami ucapkan terima kasih kepada kepala Puskesmas Konda dan jajaran dengan dedikasinya sehingga pelayanan Kesehatan di Distrik Konda sudah semakin bagus dan dengan menurunnya penderita stunting dan gisi buruk di wilayah ini
Ucapan Terimakasih juga diberikan kepada keluarga-keluarga yang terus peduli dn merespon apa yang di sampaikan BP2KB dan Puskesmas Konda,” Ungkapnya
Pelayanan KB dilakukan untuk mengatur baik jarak melahiran anak bukan untuk membatasi kelahiran dan terimakasih juga untuk para ibu kader yang selalu mengingatkan keliuarga-keluarga yang lain agar tidak terjadi resiko – resiko yang tidak diinginkan.
Program Pelayanan KB ini sangat bagus dimaksudkan untuk mengatur agar ibu dan bapak dapat memberikan kasih sayang yang penuh kepada anak anaknya dengan jarak kelahiran yang ideal yakni selama 2 tahun,” ujarnya
Dirinya juga menghimbau kepada para remaja untuk tidak cepat kawin dan kalau boleh diatas 20 tahun dan jika lebih bagus lagi telah meraih cita citanya,” tambahnya
Dinas BP2KB juga akan terus memberikan edukasi dan informasi kepada para ibu dan remaja agar dapat memahami program keluarga berencana karena sangat bermanfaat dan diharapkan dukungan dari seluruh masyarakat.( Team / Red )
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar