Daerah

BPMP Papua Barat Gelar FGD Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Di Sorong Selatan

  • Administrator
  • Sabtu, 06 Juli 2024
  • menit membaca
  • 217x baca
BPMP Papua Barat Gelar FGD Implementasi  Kebijakan  Merdeka Belajar  Di Sorong Selatan

Teminabuan,Nusantarawarta.Com,Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat ( BPMP ) melaksanakan Audensi bersama Pemerntah Kabupaten Sorong Selatan dan melaksanakan Sosialisasi Regulasi Satuan Tugas  Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan  di  Satuan Pendidikan serta  Fokus Group Diskussion (FGD) membahas Draft  Peraturan  Bupati Sorong Selatan tentang  Implementasi  Kebijakan  Merdeka Belajar  Di Kabupaten Sorong Selatan Bertempat di ruang Rapat Kantor Bupati Sorong Selatan,4 Juli 2024.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Sorong Selatan diwakili oleh Asisten ll Kabupaten Sorong Selatan Yohan Hendrik Kokorule S.E, Konsultan Pendidikan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat ( BPMP ) Papua Barat Doni Sudibyo,Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Sorong Selatan Abdul Karim Kaliky,Sejumlah Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Sorong Selatan.

Bupati Sorong Selatan yang diwakili oleh Asisten 2 Setda Sorong Selatan Yohan Hendrik Kokurule,SE dalam sambutanya menjelaskan bahwa Kurukulum Merdeka merupakan program yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Sorong Selatan untuk dilaksanakan, dalam FGD ini diharapkan kepada OPD untuk menciptakan atau memberikan ide dan gagasan untuk kesempurnanya program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan maupun yang telah direlisasi. Kita harus mendorong akselerasi pencapaian program-program strategis sehingga  OPD diharapkan harus melihat apa perintah dalam peraturan- peraturan itu yang nantinya kita akan tuangkan dalam draft PerBup ,” ujarnya 

Selanjutnya kita dapat mengakselerasi  program-program pusat dan daerah, ada sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Kami mohon bantuan  forum ini yaitu Satuan Tugas  Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan  di  Satuan Pendidikan  serta dengan  Fokus Group Diskussion (FGD) membahas Draft  Peraturan  Bupati Sorong Selatan tentang  Implementasi  Kebijakan  kurikulum Merdeka Di Kabupaten Sorong Selatan dapat sinergi untuk menangani program ini secara baik .

Kemudian yang di lakukan Satgas sehingga itu program ini bisa di canangkan dan di persiapkan untuk tahun depan , paling tidak hari ini diharapkan untuk  bersama mari kita menciptakan dan memberikan ide-ide serta gagasan untuk sempurnanya program dan kegiatan 

Ini adalah akselerasi Dinas Pendidikan dan kita harus mendorong akselerasi pencapaian program program strategis  maka dinas-dinas harus melihat secara jeli agar  pemerintah dalam peraturan-peraturan itu yang nantinya kita akan tuangkan dalam Perda sehingga kita berada dalam nuansa  ini sehingga kita tidak terputus 

Dengan program-program pusat dan daerah kiranya dapat  bersinergi , jadi pemerintah daerah bisa bersinergi dengan Pemerintah pusat untuk melihat apa keinginan pemerintah pusat terhadap daerah sehingga program-program ini menjadi program prioritas untuk kita siapkan di tahun berikut 

Disini juga kami sudah melaksanakan  program -program ini dan salah satu program unggulan yaitu Sekolah Sepanjang Hari atau SSH yang sudah berjalan dengan baik di Sorong Selatan 

Sementara itu Konsultan Pendidikan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat ( BPMP ) Papua Barat Doni Sudibyo menjelaskan bahwa tujuan kedatangan TIM kami adalah untuk  bersilahturahmi dan  Bersama-sama untuk  mengecek Kembali dan membahas tentang peningkatan mutu Pendidikan, karena Pendidikan adalah asset yang sangat berharga untuk kita dan tentunya generasi penerus bangsa adalah  merekalah yang nantinya yang akan menggantikan kita semua dikemudian hari sehingga  untuk Pendidikan nanti dinas Pendidikan untuk bisa menyampaikan capaian-capaian yang telah dilaksankan di dinas Pendidikan dan prinsipnya adalah mitra dari dinas Pendidikan dan pemerintah daerah dalam hal ini kami adalah  OPD langsung dari  Kementerian Pendidikan Kebudayaan  Riset Dan Teknologi untuk mengawal program-program yang telah kami siapkan sesuai derngan rencana program.
Hal yang menjadi dasar adalah sejak tahun 2020 kami sudah meluncurkan program Merdeka  yang sudah berjalan dengan baik di Sorong Selatan . dan tentunya kami juga sudah bisah melihat beberapa perubahan khususnya di  Sorong Selatan melalui adanya program  sekolah penggerak angkatan ke 3 yang sudah dilaksanakan dan untuk sekolah penggerak Ini  karena memang kami   membina hanya 3 tahun dan ada bonus 1 tahun dan nanti kedepannya tentunya menjadi perhatian Pemerintah Daerah  menjadi asset untuk nantinya dapat  mengimbaskan kepada sekolah-sekolah yang lain,
“  intinya kami harus tetap komitmen terhadap Pendidikan di Sorong Selatan ,kami berharap adanya sebuah regulasi yang dapat mensuport program-program yang telah berjalan di Papua Barat ini dan di tahun ini sudah ada kurikulum Merdeka dari dinas Pendidikan 
Data di Sorong Selatan sudah cukup tinggi dari satuan Pendidikan telah kami cek data dari Dapodik di Sorong Selatan ini satuan yang ada 208 dan ada 146 yang telah melaksanakan Kurikulum , Jadi ini sebuah prestasi  bagi Sorong Selatan.” imbuhnya  
“ Ini merupakan capaian yang sudah sangat luar biasa dan merupakan sebuah lompatan yang sudah membuka wawasan .Kami ucapkan selamat kepada Kabupaten Sorong Selatan yang telah mengiplementasikan kurikulum  Merdeka  dengan berbagai cara yang dilakukan,” tandasnya 
 
Kami  mohon dukungan Pemerintah Sorong Selatan  dan kami sangat membutuhkan sebuah regulasi dan kami mensuport dinas Pendidikan dan saya yakin dinas Pendidikan banyak sekali programnya sehingga kami mengingatkan dan mensupport kira-kira apa  yang dapat kami bantu,”pintanya  
Kemudian  untuk draf peraturan Bupati dan Satgas yang menangani tentang pencegahan penanganan kekerasan anak di sekolah serta kita tidak bisa lagi menolak dengan berbagai alasan untuk anak disabilitas jadi kita harap harus menerima mereka selanjutnya menyiapkan program untuk membina dan membimbing dan melatih gurunya agar dapat melatih anak-anak disabilitas atau anak yang mengalami kekurangan .


Demikian juga disampaikan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Sorong Selatan Abdul Karim Kaliky dalam arahanya menjelaskan bahwa banyak kegiatan yang telah dilaksanakan, kita bersyukur karena banyak hal yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Sorong Selatan mendapatkan dukungan dari BPMP. Adapun 8 program yang telah dilaksanakan antara lain Program Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data, Gerakan Transisi Paud, Gerakan Sekolah Sehat, Tim Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan, Pendidikan Khusus Rehabilitasi, Assessment Nasional, dari 8 program tersebut telah dilaksanakan dari tingkat SD SMP SMA. 

Adapun pencapaian yang telah dilakukan terkait implementasi kurikulum merdeka pada tahun 2022 satuan pendidikan yang telah mendaftar ada sekitar 24 satuan pendidikan, tahun 2023 ada 60 satuan pendidikan, tahun 2024 ada 145 satuan pendidikan yang telah mendaftarkan di kurikulum merdeka berlajar. 

Jadi jumlah sekolah yang telah mendaftarkan di kurikulum merdeka belajar terdapat 98 Sekolah Dasar, 30 Sekolah Menengah Pertama, 8 Sekolah Menengah Atas dan 5 Sekolah Menengah Kejuruan. 

Di Sorong Selatan terdapat 2 Sekolah Penggerak  antara lain di SMP Negeri Kais dan SD YPK Markus. Kemudian untuk guru penggerak di angkatan X terdapat 6 orang, di angkatan XI terdapat 20 orang, di angkatan XII terdapat XII orang. Kita berusaha untuk meningkatkan guru penggerak yang lebih bagus kedepannya.

Pencapaian-pencapaian yang sudah kami lakukan terkait dngan implementasi kurikulum  Merdeka  ditahun 2022 satuan pendidkan yang sudah mendaftar terdapat sekitar 60 yang sudah mendaftar ,sementara pada awal tahun 2021 terdapat sekitar 24 satuan pendidikan ini pada awal kami baru berjalan. 
Ditahun 2023 yang sudah mendaftar ke kurikulum Merdeka  sudah 60 satuan Pendidikan  dan yang 2024 secara keseluruhan itu jumlahnya mencapai  145  satuan Pendidikan yang sudah mendaftarkan di kurikulum merdeka belajar sesuai dengan SK dari Kementerian 026H/KL 2024 yang dikeluarkan badan standar kurikulum dan asesmen Pendidikan 
Jumlah SD ini  terdapat  98 semua sudah mendaftarkan diri sebagai implementasi kurikulum merdeka,untuk  SMP  ada 30 ,dan SMA 8 dan  SMK 5 ini yang sudah melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar 
Untuk Guru Penggerak di Sorong Selatan baru 2 yaitu SMP Negeri Kais dan SD YPK Markus dan kita punya guru penggerak di Angkatan 10 terdapat  6 orang kemudian diangkatan 11  terdapat 20 dan di diangkatan 12 terdapat  22 orang jadi guru penggerak ini masih dibawah sedikit sehingga kita berusaha untuk tingkatkan lagi guru-guru penggerak. 
dan ada beberapa Draf yang sudah kami lakukan dan sudah di ajukan di bagian hukum, kami mohon kepada asisten 2 agar dapat  mendukung program-program yang ada di satuan pendidkan dan saya sangat bersyukur banyak sekali peningkatan untuk pendidkan di Sorong Selatan,” ujarnya  ( Team Red )

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar