Teminabuan,Warta Nasional.Com,Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE,MTr AP pimpin upacara peringatan hari ulang Tahun Kabupaten Sorong Selatan Ke-21 tanggal 06 Agustus 2024 bertempat dilapangan upacara Kantor Bupati
Sesna Sorong Selatan Papua Barat Daya.
Hadir dalam acara ini pimpinan dan anggota DPRD ,Wakil Bupati Sorong Selatan,Kapolres Sorong Selatan, Dandim 1807 Sorong Selatan,Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, para asisten, kepala OPD dan kepala bagian di lingkungan pemerintah Kabupaten Sorong Selatan.Tokoh Pemekaran Kabupaten Sorong Selatan, baik yang tinggal di Kabupaten Sorong maupun yang ada di perantauan yang sempat hadir, pimpinan BUMD, BUMN, instansi vertikal di kabupaten Sorong Selatan ,Kepala Basarnas Sorong;Ketua Tim Penggerak PKK dan pimpinan organisasi wanita, para pimpinan organisasi kemasyarakatan,kepala distrik, lurah dan kepala kampung se-kabupaten Sorong Selatan yang sempat hadir;pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.
Dalam sambutanya Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE,MTr AP menegaskan bahwa Pada hari ini, hari Selasa 6 Agustus 2024, kita dapat bersama-sama memperingati hari yang sangat bersejarah, yakni Hari Ulang Tahun Kabupaten Sorong Selatan ke-21 ,Tahun 2024. untuk itu, saya bupati Sorong Selatan mengucapkan "Selamat Hari Ulang Tahun kabupaten Sorong Selatan Ke 21" kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Sorong Selatan di mana pun berada.
Untuk itu, melalui kesempatan yang berbahagia ini perlu kiranya kita saling mengingatkan, disamping kita bergembira, bersukacita, juga agar selalu berdoa dan berdzikir, bertafakur kepada Allah SWT, kiranya di moment yang berbahagia ini, Allah SWT akan selalu memberikan rahmat dan karunia-nya kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sorong Selatan, agar hidup dan kehidupan kita semua ada dalam ridho dan naungan Allah SWT.
Pada kesempatan ini perkenankan pula saya atas nama daerah dan pemerintah pribadi, masyarakat menyampaikan selamat datang kepada tamu undangan dari Sorong yang berkenan menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun ke-21 Kabupaten Sorong Selatan pada hari ini. kehadiran bapak, ibu dan saudara merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami seluruh masyarakat daerah ini.
Sebagai masyarakat Sorong Selatan kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Sorong Selatan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi, untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Begitu juga sebagai generasi penerus mari kita jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah, lalu dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Sorong Selatan selama ini kita bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya.
Kepada pendahulu dan para pendiri (Founding Father) kabupaten Sorong Selatan, dengan hormat kami menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaik kepada kabupaten Sorong Selatan yang sama-sama kita cintai dan banggakan.
Mantan-mantan pejabat dan pegawai Eselon II, III, IV dan staf yang telah purna tugas, juga kami haturkan terima kasih. kerja-kerja bapak dan ibu sekalian akan kami lanjutkan dan tingkatkan demi mewujudkan kehidupan masyarakat Sorong Selatan yg lebih baik dari hari ini.
Sejenak, marilah kita melihat ke belakang, menurut benang sejarah panjang yang telah mengantarkan kabupaten Sorong Selatan sampai pada usia 20 tahun pada hari ini. cikal bakal berdirinya Kabupaten Sorong Selatan dan ibukota di Teminabuan tidak terlepas dari sejarah yang berkaitan dengan operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda. Pasukan Gerak Tjepat ( PGT ) TNI - Angkatan Udara yang merupakan cikal bakal pasukan khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara diterjunkan ke Kampung Wersar, distrik Teminabuan pada 18 Mei 1962 untuk menancapkan bendera Merah Putih dan mengusir penjajah Belanda.
Berbekal sejarah pembebasan Irian Barat di Teminabuan inilah, utusan masyarakat Teminabuan dan Metemani sebanyak 13 orang datang menemui presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001, guna memperjuangkan Selatan Sorong dengan letak ibukota kabupaten di Teminabuan. mengingat saat itu proses pemekaran kabupaten Sorong Selatan macet karena masalah letak ibukota kabupaten. saat itu wilayah Sorong Selatan merupakan daerah pembantu bupati Sorong wilayah Selatan berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri no. 84.26-1207 tanggal 22 Agustus 1985. akhirnya sebagai kabupaten ditetapkan Selatan Sorong Kabupaten otonom pada tanggal 11 Desember 2002 berdasarkan undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan secara lokal pada tanggal 06 Agustus 2003.
Memaknai perjalanan sejarah tentu dengan membuka kembali lembaran awal ketika sebuah pemerintahan dan dilaksanakan. pembangunan pemerintahan dan pembangunan ibarat dua sisi dari satu mata uang yang sama. artinya bahwa tujuan utama dari sebuah pemerintahan adalah menyelenggarakan pembangunan begitu juga pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat.
Pembangunan sebagaimana kita pahami adalah proses multidimensional yang menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat. oleh karena itu proses dan dinamika pembangunan termasuk pembangunan daerah kita di kabupaten sorong selatan, haruslah dikawal dengan landasan hukum-operasional dan pendekatan yang menyeluruh terpadu serta dilandasi oleh keyakinan rasional yang tajam dengan bingkai visi dan misi yang jelas. pemerintahan maju, masyarakat sejahtera menjadi titik capaian dan titik tuju dari seluruh rangkaian proses pembangunan sejak kami memulai pemerintahan periode 2021-2025 mendatang.
Capaian pembangunan selama 20 tahun di bidang infrastruktur antara lain terbukanya isolasi daerah dengan pembangunan ruas jalan sepanjang 737, 64 km dan jembatan yang menghubungkan ibukota kabupaten sorong selatan dengan 15 distrik. jalan trans nasional yang menghubungkan wilayah daratan dengan wilayah pesisir terus dibangun.
Di bidang pendidikan, telah dibangun 27 gedung TK / PAUD, 32 gedung SD , 24 gedung SMP dan 6 gedung SMA / SMK yang tersebar di 15 distrik. kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk mencetak tenaga guru yang handal serta menyekolahkan anak-anak berprestasi dengan Universitas Papua melaksanakan Program Sekolah Sepanjang Hari di Distrik Konda, sebagai percontohan guna meningkatkan kualitas anak didik. pemerintah terus berupaya memberantas buta huruf yang kini berada di angka 4,65 %. indeks pembangunan manusia juga terus meningkat. ( Team / Red )
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar