Daerah

Dinsos PPPA PBD Gelar Sosialisasi Tanggap Perempuan Dan Anak

  • Administrator
  • Jumat, 12 Juli 2024
  • menit membaca
  • 470x baca
Dinsos PPPA PBD Gelar Sosialisasi Tanggap Perempuan Dan Anak

Teminabuan,Nusantara Warta.Com,Kepala Dinas Sosial  Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren,SE selaku Peserta, PIM II Angkatan V LAN Tahun 2024 Makasar  melaksanakan Sosialisasi ( Tanggap Peran ) Tanggap Perempuan Dan Anak Provinsi Papua Barat Daya.bertempat di Gedung Putih Teminabuan,12 Juli 2024.

Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren ,SE, Asisten 1 Setda Sorong Selatan Yoseph Bless,SH.MH,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Marthina Atanay,SKM.M.Kes,Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan  Anak Kabupaten Sorong Selatan yang diwakili Kabid  Sipora Hombore,,STh, pimpinan organisasi perempuan diantaranya TP-PKK,GOW,DWP,Bhayangkara,Persit, serta anggota  organisasi perempuan di Sorong Selatan.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren ,SE dalam sambutanya menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah dalam jangka pendek diharapkan terwujudnya layanan pengaduan  dan perlindungan perempuan dan  anak di pemerintah Provinsi PBD ,terwujudnya penanganan  terhadap pengaduan kasus kekerasan anak dan perempuan di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sementara Tujuan jangka menengah adalah  pengembangan system layanan tanggap peran  kepada seluruh stakeholder di provinsi papua Barat Daya,dan terwujudnya  penanganan terhadap  pengaduan  kasus kekerasan anak dan perempuan di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan untuk jangka Panjang  melalui tanggap peran akan  menurunkan  angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Provinsi Papua Barat Daya

Lebih lanjut Beatriks Msiren Anggiluli,SE  menjelaskan bahwa  Warga Sorong Selatan Bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak cepat menanggapi persoalan persoalan perempuan dan anak karena kita melihat di Provinsi Papua Barat Daya ini terdapat tindak kekerasan yang tinggi sehingga dengan adanya tanggap peran dan perlindungan anak ini melibatkan semua stake holder untuk berkolaborasi dengan semua sebagaimana menanggapi persoalan kekerasan perempuan dan anak yang sangat tinggi sehingga perlu adanya penanganan yang serius karena banyak terjadi kekerasan yang tidak dilaporkan secara mendetail atau secara baik kepada pihak terkait yaitu Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya,”Ujarnya  

Dinas ini merupakan dinas baru sehingga belum memiliki UPTD atau tempat khusus untuk menangani kasus kasus namun dalam jangka pendek ini akan dipersiapkan tempat yang menangani kasus kasus kekerasan ini dengan aman sementara ini dalam penangananan kasus kasus kekerasan bagi perempuan dan anak,”ungkapnya

Kami berharap agar kasus kasus kekerasan bagi perempuan dan anak jika warga mengetahui akan hal ini diharapkan agar segera melapor kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Dayasehingga dapat di koordinir dengan baik agar permasalahan ini dapata di diatasi dan agar semua warga tahu untuk tidak berbuat semena mena dan melakukan  kekerasan terhadap perempuan dan anak karena semua warga dilindungi oleh negara.

Untuk regulasi hukum saat ini masih dalam bentuk draft dan kedepanya mudah mudahan akan di buatkan Pergub yang mengikat tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Selain itu harapan kami adalah bahwa dengan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tentunya harus ada perlindungan hukum yaitu dengan hadir nya aturan aturan dengan sejumlah regulasi dalam bentuk draft yang akan diterbitkan dalam bentuk peraturan Gubernur yang mengikat sehingga menjadi ikatan hukum sehingga kasus kasus kekersan permpuan dan anak tidak dibiarkan begitu saja.

“ Kedepan  kalau boleh Kabupaten dan kota yang menangani kasus kasus ini jangan takut untuk melapor dan menjadikan kasus seperti ini menjadi hal biasan melainkan segera harus melapor supaya ada penanganan yang serius sehingga tingkat kekerasan perempuan dan anak di Papua barat daya dapat ditekan hingga 80 Persen,” Imbuhnya  

Sementara itu Asisten 1 Setda Sorong Selatan Yoseph Bless,SH.MH, menyapaikan dukungan terhadap proyek perubahan ( Tanggap Peran ) Tanggap Perempuan Dan Anak Provinsi Papua Barat Daya yang dilaksanakan oleh Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren Anggiluli,SE sehingga kedepan tingkat kekerasan perempuan dan anak di Papua Barat Daya dapat menurun,

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan dukungan terhadap proyek perubahan ( Tanggap Peran ) Tanggap Perempuan Dan Anak yang dilakukan oleh Asisten 1 Setda Sorong Selatan Yoseph Bless,SH.MH,Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan Marthina Atanay'SKM.M.Kes,Perwakilan  Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Sorong Selatan Sipora Hombore,STh serta pimpinan dan utusan organisasi perempuan diantaranya TP-PKK,GOW,DWP,Bhayangkara,Persit, dan  anggota organisasi perempuan di Sorong Selatan.( Team / Red )

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar