Teminabuan,NusantaraWarta.Com, 12 Pasangan Suami Istri ( Pasutri ) Umat Katolik Paroki St Albertus Agung Teminabuan mengikuti Rekoleksi Dan Pembekalan Pasangan Suami Istri ( Pasutri ) Dengan Thema Relasi Pasutri Segar Keluarga Mekar dengan Pendamping Pastor Paroki St Albertus Agung Teminabuan RD Zepto Triffon Polii, Pr ,Jumat, 27 Juni 2025 bertempat di Gedung Gereja Baru St Albertus Agung Teminabuan yang beralamat di Jalan Lamso Kompleks Tengki Kampung Nambro Distrik Teminabuan. Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya
Pastor Paroki St Albertus Agung Teminabuan RD Zepto Triffon Polii, Pr Kepada media ini
menjelaskan bahwa rekoleksi pasangan Suami Istri ini merupakan bagian dari tugas paroki dalam membimbing membina dan menyegarkan para suami istri dalam tugas sebagai umat, dalam kelompok sebagai suami istri.
Ini adalah bagian dari tugas sebagai pastor paroki untuk pembinaan dan penyegaran.
Untuk kali ini, kita memilih thema. Relasi Segar Keluarga Mekar. Maksudnya bahwa ada hubungan erat antara relasi antara suami istri dan kehidupan berkeluarga.
Kehidupan berkeluarga itu lebih luas dari sekedar relasi suami istri.
Memang program ini menjadi program paroki akan tetapi secara konkret itu bisa langsung dari pastor paroki atau bisa juga masuk dalam program Dewan Pastoral Paroki.
Untuk saat ini memang diintegrasikan dengan program Dewan Pastoral Paroki seksi kerasulan keluarga.
Ada pun untuk thema pada kesempatan ini memang berbicara lebih banyak menggali dari pengajaran Rasul Paulus dalam surat 2 Korintus dan pengajaran Yesus sendiri pada Injil Matius.
Di sini kita mau diajak untuk menggali tentang sifat atau keadaan dalam kehidupan suami istri
di mana tanpa di sadari ada persaingan-persaingan dalam kehidupan suami istri , dan itu tentu tidak mengenakan dalam kehidupan berkeluarga
Pasangan dipandang sebagai pesaing, atau pasangan juga seringkali memandang diri saya sebagai orang yang terbaik, superioritas dalam rumah tangga, dan sajalah yang paling capek,
Sayalah yang paling berjasah, saya paling berkontribusi. Nah, padahal dalam iklim kehidupan rumah tangga, relasi suami istri itu harus ditandai dengan semangat kerendahan hati, bukan semangat persaingan.
Banyak suami istri kita yang terjebak dalam relasi persaingan antara suami istri. itu berupa hal yang bersifat implisit dan dingin, ya katakanlah perang dingin tetapi orang tidak tahu bagaimana jalan keluar dari keadaan ini dan bagaimana kembali ke keadaan yang sebenarnya.
Rekoleksai ini mau menjawab tentang ajakan untuk menyikapi bersama dan berkontribusi bersama dalam membangun kehidupan berumah tangga supaya setiap hari semakin mekar.
Selain itu keluarga keluarga dibantu juga menemukan jalan kembali jalan pulang dari keadaan yang mungkin diibaratkan keluarga yang sedang tersesat didalam hutan akan tetapi tidak ada yang bisa tunjuk jalan
Dan rekoleksi ini kiranya menjadi bantuan bagi pasangan suami istri bersama sama menemukan jalan keluar
Pastor menambahkan bahwa program pembinaan keluarga ini ada beberapa bentuk rekoleksi hanyalah salah satu bentuk. Masih ada bentuk-bentuk yang lain dan diintegrasikan dengan penerimaan komuni kemudian dengan penerimaan sakramen baptis, dengan program-program pesta pelindung, yaitu program pembinaan keluarga secara rutin yang dibuat,serta dengan pelaksana pesta-pesta pelindung keluarga, pesta-pesta pelindung lingkungan dan stasi.
Untuk rekoleksi, masih ada pertemuan yang berikut yaitu pembinaan keluarga berbentuk rekoleksi dan pembekalan, seperti ini, tapi dengan tema yang berbeda dalam beberapa bulan kedepan.,Ujarnya ( Team/Red )
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar